PENGANGKATAN DATU PERTAMA KERAJAAN
SOPPENGDidalam lontara tertulis bahwa jauh sebelum terbentuknya Kerajaan Soppeng telah
ada kekuasaan yang mengatur jalannya Pemerintahan yang berdasarkan kesepakatan
60 Pemuka Masyarakat, hal ini dilihat dari jumlah Arung, Sullewatang,
Paddanreng, dan Pabbicara yang mempunyai daerah kekuasaan sendiri yang
dikoordini olih LILI-LILINamun suatu waktu terjadi suatu musim kemarau disana sini timbul huru-hara,
kekacauan sehingga kemiskinan dan kemelaratan terjadi dimana-mana olehnya itu
60 Pemuka Masyarakat bersepakat untuk mengangkat seorang junjungan yang dapat
mengatasi semua masalah tersebutTampil Arung Bila mengambil inisiatif mengadakan musyawarah besar yang dihadiri
30 orang matoa dari Soppeng Riaja dan 30 orang Matoa dari Soppeng Rilau,
sementara musyawarah terganggu dan Arung Bila memerintahkan untuk menghalau
burung tersebut dan mengikuti kemana mereka terbang.Burung Kakak Tua tersebut akhirnya sampai di Sekkanyili dan ditempat inilah
ditemukan seorang berpakaian indah sementara duduk diatas batu, yang bergelar
Manurungnge Ri Sekkanyili atau LATEMMAMALA sebagai pemimpin yang diikuti dengan
IKRAR, ikrar tersebut terjadi antara LATEMMAMALA dengan rakyat Soppeng.Demikianlah komitmen yang lahir antara Latemmamala dengan rakyat Soppeng, dan
saat itulah Latemmamala menerima pengangkatan dengan Gelar DATU SOPPENG,
sekaligus sebagai awal terbentuknya Kerajaan Soppeng, dengan mengangkat Sumpah
di atas Batu yang di beri nama “LAMUNG PATUE” sambil memegang segenggam padi
denga mengucapkan kalimat yang artinya “isi padi tak akan masuk melalui
kerongkongan saya bila berlaku curang dalam melakukan Pemerintahan selaku Datu
Soppeng”.IV. PERUMUSAN HARI JADI SOPPENGSoppeng yang memiliki sejarah cemerlang dimasa lalu, dengan memperhatikan
berbagai masukan agar penempatan Hari Jadi Soppeng, diadakan seminar karena
kurang tepat bila dihitung dari saat dimulainya Pelaksanaan Undang-undang Darurat
Nomor 04 Tahun 1957, sebab jauh sebelumnya didalam lontara, Soppeng telah
mengenal sistem Pemerintahan yang Demokrasi dibawah kepemimpinan Raja dan Datu.
Maka dilaksanakanlah Seminar Sehari pada Tanggal 11 Maret 2000, yang dihadiri
oleh para pakar, Budayawan, Seniman, Ahli Sejarah, Tokoh Masyarakat, AlimUlama,
Generasi Muda dan LSM, dimana disepakati bahwa hari Jadi Soppeng dimulai sejak
Pemerintahan TO MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA tahun 1261,
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan BACKWARD CONTING, dan mengusulkan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng untuk dibahas dalam
Rapat Paripurna dan mengesahkan untuk dijadikan salam suatu Peraturab Daerah
tentang Hari Jadi Soppeng.V. PENETAPAN HARI JADI SOPPENGDari hasil rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Soppeng,
Tanggal 12 Maret 2001 telah menetapkan dan mengesahkan suatu Peraturan Daerah
Kabupaten Soppeng, Nomor 09 Tahun 2001, Tanggal 12 Maret 2001, bahwa Hari Jadi
Soppeng Jatuh pada Tanggal 23 Maret 1261.Ringkasan arti dari pemakaian Hari jadi Soppeng yakni angka 2 dan angka 3,
karena angka tersebut mempunyai makna sejarah dan filosofi sebagai berikut :1. Angka 2 menunjukkan :a. Dua ke Datuan yakni Soppeng Rilau dan Soppeng Riajab. Dua Tomanurung yaitu : TOMANURUNG RI SEKKANYILI DAN TO MANURUNG RI GORIE.c. Dua Cakkelle/Burung Kakaktua yang memperebutkan setangkai padi, yang
merupakan petunjuk para matoa yang bermusyawarah mengatasi krisi kelaparan,
akhirnya menemukan Tomanurungnge RI SEKKANYILId. Dua Pegangan hidup yaitu kejujuran dan keadilan.e. Dua hal yang tidak bisa dihindari yaitu nasib dan takdir.f. Dua tanranna namaraja tanaE- Seorang pemimpin harus jujur dan pintar- Masyarakat hidup aman, tentram dan damai.2. Angka 3 menunjujjan :a. adanya perjanjian 3 kerajaan yaitu : Bone, Soppeng dan Wajo yang dikenal
dengan Tellu PoccoE.b. Taring Tellu Menunjukkan tempat bertumpu yang sangat kuat dan stabil.c. TELLU RIALA SAPPO, yaitu TAUE RIDEWATAE, TAUE RI WATAKKALE, TAUE RI PADATTA
RUPA TAU.d. TELLU EWANGENNA LEMPUE, yaitu kejujuran, kebenaran dan keteguhan.3. Angka Dua Tellu bermakna :a. Dua Tellu bermakna antara lain murah reski.b. - Dua temmasarang, artinya Allah dan hambanya tidak pernah berpisah.- Tellu temmalaiseng, artinya Allah Malaikat dan hamba selalu bersama-sama.c. Tellu Dua Macciranreng, Tellu-Tellu Tea Pettu bermakna berpintal dua sangat
rapu, berpintal tiga tidak akan putus.d. - Mattulu Parajo Dua Siranreng teppettu sirangreng.- Marutte Parajo, Mattulu Tellu Tempettu Silariang, bermakna tidak saling
membohongi, nanti akan putus jika putus bersama.4. dipilihnya bulan tiga atau maret Karen :a. Bulan Terbentuknya Kabupaten Soppengb. Bulan Pelaksanaan Seminar hari Jadi Soppeng.5. selain itu angka dua atau tiga juga bermakna :- jika angka 2 + 3 = 5 yang berarti :a. makna kata dalam huruf karawi lambing Daerah yaitu ADE, RAPANG, WARI,
BICARA, SARA’b. Rukun Islamc. Pancasila- jika angka 2 X 3 = 6 yang bermakna : Rukun Islam6. dipilihnya tahun 1261 adalah menggunakan BACKWARD COUNTING, yaitu
pemerintahan Datu Soppeng pertama TAU MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau
LATEMMAMALA pada tahun 1261. sehingga dengan demikian hari jadi Soppeng
ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1261.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar