Jumat, 10 Mei 2013
Rabu, 06 Februari 2013
UNTUK IBUQ
Ibu… aku minta maaf, dahulu sewaktu engkau masih ada di sini
bersamaku… aku tidak menyadari betapa hadirmu adalah sesuatu yang sangat
berarti bagi kehidupanku, tapi kini… ketika tak lagi
kudengar suaramu.. ketika tak lagi kulihat dirimu, betapa sepi hidup
ini.. Oh Tuhan maafkan Aku. Belum juga aku meminta maaf padanya atas segala
salah ucap dan salah tingkah yang aku buat terhadapnya
yg mungkin membuat ibu menangis saat sendiri, dan tidak ditampakkannya tangis
itu demi aku. Oh Allah ampuni aku.. ampuni ibuku.
Oh ibu.. andai bisa kuputar kembali waktu.. aku ingin bersujud
mencium kakimu.. atas apa yang telah engkau berikan selama ini padaku, yang
telah merawat aku, yang telah mendidik aku, yang telah menyayangi aku, yang
telah mencintai aku tanpa terpupus waktu hingga ajal kini menjemputmu… maafkan
aku ibu yg belum bisa berbuat banyak untukmu, yang belum sempat membalas segala
kebaikan yang tak terkira sepanjang hariku.. Oh Allah.. tetes air
mata ini bukan bentuk ketidakikhlasan akan takdirMu.. tpi ini adalah penyesalan
yang dalam atas apa yang selama ini aku lakukan terhadap ibuku.. terkadang aku
membantahnya.. terkadang aku juga menampakkan wajah cemberut di hadapnya..
bahkan terkadang aku juga mengatakan kata-kata yang tak pantas
untuknya… aku mengira bahwa waktu ini terjadi nanti.. hingga ku ulur ulur waktu untuk tidak memeluknya…
astaghfirullah…
wahai ibu yang telah di sisiNya… ini anakmu memohon maaf atas
salah khilaf dan ragu, yang belum mampu membuatmu bahagia, yg belum mampu
membuat engkau bangga. maaf Ibu … Allah kau tempat meminta,
kini aku meminta semoga kau berikan tempat yang terbaik untuknya.. sebuah tempat yang tidak ada lagi
duka dan lara, sebuah tempat yang penuh keindahan taman taman surga,
dan berikanlah aku kekuatan untuk membuat dia bangga, untuk menjadi anak yang
sholeh yang mampu meneduhkan kehidupannya kelak ketika tiba hari dimana tidka
ada hari selain naunganMu ya Allah.. beri aku kekuatan untuk baik yang kebaikan
itu akan kupersembahkan untuknya.. sebagai rasa sesal dan salahku selama ini yang
kurang begitu peduli padanya… astaghfirullah…
UNTUKMU IBUUU
Di malam yang dingin
Dengan berselimut kesendirian
Kuterbangun menatap langit langit kamarku
Terlintas di benak sosok engkau
Yang selalu menemaniku menjemput pagi
Yang selalu menemaniku menikmati panasnya sinar matahari
Yang selalu menemaniku menyaksikan bulan dan bintang
Dan kembali mengantarku ke dalam tidur yang panjang
Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan
Karena saat ini ku jauh darimu
Mekipun sebenarnya ku tak bisa
Namun ku yakin semua itu akan berakhir
Ibu………..
Aku rindu dengan senyummu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Aku rindu dengan belai lembutmu
Aku rindu akan pelukmu
Ku ingin kau tahu itu
Ibu……….
Kau selalu ada
Di setiap hembusan nafasku
Di setiap langkah kakiku
Di setiap apa yang ku gapai
Karena kau begitu berarti dalam hidupku
Dengan berselimut kesendirian
Kuterbangun menatap langit langit kamarku
Terlintas di benak sosok engkau
Yang selalu menemaniku menjemput pagi
Yang selalu menemaniku menikmati panasnya sinar matahari
Yang selalu menemaniku menyaksikan bulan dan bintang
Dan kembali mengantarku ke dalam tidur yang panjang
Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan
Karena saat ini ku jauh darimu
Mekipun sebenarnya ku tak bisa
Namun ku yakin semua itu akan berakhir
Ibu………..
Aku rindu dengan senyummu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Aku rindu dengan belai lembutmu
Aku rindu akan pelukmu
Ku ingin kau tahu itu
Ibu……….
Kau selalu ada
Di setiap hembusan nafasku
Di setiap langkah kakiku
Di setiap apa yang ku gapai
Karena kau begitu berarti dalam hidupku
Jumat, 01 Februari 2013
Kamis, 31 Januari 2013
ASAL MULA WATANGSOPPENG
PENGANGKATAN DATU PERTAMA KERAJAAN
SOPPENGDidalam lontara tertulis bahwa jauh sebelum terbentuknya Kerajaan Soppeng telah
ada kekuasaan yang mengatur jalannya Pemerintahan yang berdasarkan kesepakatan
60 Pemuka Masyarakat, hal ini dilihat dari jumlah Arung, Sullewatang,
Paddanreng, dan Pabbicara yang mempunyai daerah kekuasaan sendiri yang
dikoordini olih LILI-LILINamun suatu waktu terjadi suatu musim kemarau disana sini timbul huru-hara,
kekacauan sehingga kemiskinan dan kemelaratan terjadi dimana-mana olehnya itu
60 Pemuka Masyarakat bersepakat untuk mengangkat seorang junjungan yang dapat
mengatasi semua masalah tersebutTampil Arung Bila mengambil inisiatif mengadakan musyawarah besar yang dihadiri
30 orang matoa dari Soppeng Riaja dan 30 orang Matoa dari Soppeng Rilau,
sementara musyawarah terganggu dan Arung Bila memerintahkan untuk menghalau
burung tersebut dan mengikuti kemana mereka terbang.Burung Kakak Tua tersebut akhirnya sampai di Sekkanyili dan ditempat inilah
ditemukan seorang berpakaian indah sementara duduk diatas batu, yang bergelar
Manurungnge Ri Sekkanyili atau LATEMMAMALA sebagai pemimpin yang diikuti dengan
IKRAR, ikrar tersebut terjadi antara LATEMMAMALA dengan rakyat Soppeng.Demikianlah komitmen yang lahir antara Latemmamala dengan rakyat Soppeng, dan
saat itulah Latemmamala menerima pengangkatan dengan Gelar DATU SOPPENG,
sekaligus sebagai awal terbentuknya Kerajaan Soppeng, dengan mengangkat Sumpah
di atas Batu yang di beri nama “LAMUNG PATUE” sambil memegang segenggam padi
denga mengucapkan kalimat yang artinya “isi padi tak akan masuk melalui
kerongkongan saya bila berlaku curang dalam melakukan Pemerintahan selaku Datu
Soppeng”.IV. PERUMUSAN HARI JADI SOPPENGSoppeng yang memiliki sejarah cemerlang dimasa lalu, dengan memperhatikan
berbagai masukan agar penempatan Hari Jadi Soppeng, diadakan seminar karena
kurang tepat bila dihitung dari saat dimulainya Pelaksanaan Undang-undang Darurat
Nomor 04 Tahun 1957, sebab jauh sebelumnya didalam lontara, Soppeng telah
mengenal sistem Pemerintahan yang Demokrasi dibawah kepemimpinan Raja dan Datu.
Maka dilaksanakanlah Seminar Sehari pada Tanggal 11 Maret 2000, yang dihadiri
oleh para pakar, Budayawan, Seniman, Ahli Sejarah, Tokoh Masyarakat, AlimUlama,
Generasi Muda dan LSM, dimana disepakati bahwa hari Jadi Soppeng dimulai sejak
Pemerintahan TO MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA tahun 1261,
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan BACKWARD CONTING, dan mengusulkan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng untuk dibahas dalam
Rapat Paripurna dan mengesahkan untuk dijadikan salam suatu Peraturab Daerah
tentang Hari Jadi Soppeng.V. PENETAPAN HARI JADI SOPPENGDari hasil rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Soppeng,
Tanggal 12 Maret 2001 telah menetapkan dan mengesahkan suatu Peraturan Daerah
Kabupaten Soppeng, Nomor 09 Tahun 2001, Tanggal 12 Maret 2001, bahwa Hari Jadi
Soppeng Jatuh pada Tanggal 23 Maret 1261.Ringkasan arti dari pemakaian Hari jadi Soppeng yakni angka 2 dan angka 3,
karena angka tersebut mempunyai makna sejarah dan filosofi sebagai berikut :1. Angka 2 menunjukkan :a. Dua ke Datuan yakni Soppeng Rilau dan Soppeng Riajab. Dua Tomanurung yaitu : TOMANURUNG RI SEKKANYILI DAN TO MANURUNG RI GORIE.c. Dua Cakkelle/Burung Kakaktua yang memperebutkan setangkai padi, yang
merupakan petunjuk para matoa yang bermusyawarah mengatasi krisi kelaparan,
akhirnya menemukan Tomanurungnge RI SEKKANYILId. Dua Pegangan hidup yaitu kejujuran dan keadilan.e. Dua hal yang tidak bisa dihindari yaitu nasib dan takdir.f. Dua tanranna namaraja tanaE- Seorang pemimpin harus jujur dan pintar- Masyarakat hidup aman, tentram dan damai.2. Angka 3 menunjujjan :a. adanya perjanjian 3 kerajaan yaitu : Bone, Soppeng dan Wajo yang dikenal
dengan Tellu PoccoE.b. Taring Tellu Menunjukkan tempat bertumpu yang sangat kuat dan stabil.c. TELLU RIALA SAPPO, yaitu TAUE RIDEWATAE, TAUE RI WATAKKALE, TAUE RI PADATTA
RUPA TAU.d. TELLU EWANGENNA LEMPUE, yaitu kejujuran, kebenaran dan keteguhan.3. Angka Dua Tellu bermakna :a. Dua Tellu bermakna antara lain murah reski.b. - Dua temmasarang, artinya Allah dan hambanya tidak pernah berpisah.- Tellu temmalaiseng, artinya Allah Malaikat dan hamba selalu bersama-sama.c. Tellu Dua Macciranreng, Tellu-Tellu Tea Pettu bermakna berpintal dua sangat
rapu, berpintal tiga tidak akan putus.d. - Mattulu Parajo Dua Siranreng teppettu sirangreng.- Marutte Parajo, Mattulu Tellu Tempettu Silariang, bermakna tidak saling
membohongi, nanti akan putus jika putus bersama.4. dipilihnya bulan tiga atau maret Karen :a. Bulan Terbentuknya Kabupaten Soppengb. Bulan Pelaksanaan Seminar hari Jadi Soppeng.5. selain itu angka dua atau tiga juga bermakna :- jika angka 2 + 3 = 5 yang berarti :a. makna kata dalam huruf karawi lambing Daerah yaitu ADE, RAPANG, WARI,
BICARA, SARA’b. Rukun Islamc. Pancasila- jika angka 2 X 3 = 6 yang bermakna : Rukun Islam6. dipilihnya tahun 1261 adalah menggunakan BACKWARD COUNTING, yaitu
pemerintahan Datu Soppeng pertama TAU MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau
LATEMMAMALA pada tahun 1261. sehingga dengan demikian hari jadi Soppeng
ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1261.
PENGANGKATAN DATU PERTAMA KERAJAAN
SOPPENGDidalam lontara tertulis bahwa jauh sebelum terbentuknya Kerajaan Soppeng telah
ada kekuasaan yang mengatur jalannya Pemerintahan yang berdasarkan kesepakatan
60 Pemuka Masyarakat, hal ini dilihat dari jumlah Arung, Sullewatang,
Paddanreng, dan Pabbicara yang mempunyai daerah kekuasaan sendiri yang
dikoordini olih LILI-LILINamun suatu waktu terjadi suatu musim kemarau disana sini timbul huru-hara,
kekacauan sehingga kemiskinan dan kemelaratan terjadi dimana-mana olehnya itu
60 Pemuka Masyarakat bersepakat untuk mengangkat seorang junjungan yang dapat
mengatasi semua masalah tersebutTampil Arung Bila mengambil inisiatif mengadakan musyawarah besar yang dihadiri
30 orang matoa dari Soppeng Riaja dan 30 orang Matoa dari Soppeng Rilau,
sementara musyawarah terganggu dan Arung Bila memerintahkan untuk menghalau
burung tersebut dan mengikuti kemana mereka terbang.Burung Kakak Tua tersebut akhirnya sampai di Sekkanyili dan ditempat inilah
ditemukan seorang berpakaian indah sementara duduk diatas batu, yang bergelar
Manurungnge Ri Sekkanyili atau LATEMMAMALA sebagai pemimpin yang diikuti dengan
IKRAR, ikrar tersebut terjadi antara LATEMMAMALA dengan rakyat Soppeng.Demikianlah komitmen yang lahir antara Latemmamala dengan rakyat Soppeng, dan
saat itulah Latemmamala menerima pengangkatan dengan Gelar DATU SOPPENG,
sekaligus sebagai awal terbentuknya Kerajaan Soppeng, dengan mengangkat Sumpah
di atas Batu yang di beri nama “LAMUNG PATUE” sambil memegang segenggam padi
denga mengucapkan kalimat yang artinya “isi padi tak akan masuk melalui
kerongkongan saya bila berlaku curang dalam melakukan Pemerintahan selaku Datu
Soppeng”.IV. PERUMUSAN HARI JADI SOPPENGSoppeng yang memiliki sejarah cemerlang dimasa lalu, dengan memperhatikan
berbagai masukan agar penempatan Hari Jadi Soppeng, diadakan seminar karena
kurang tepat bila dihitung dari saat dimulainya Pelaksanaan Undang-undang Darurat
Nomor 04 Tahun 1957, sebab jauh sebelumnya didalam lontara, Soppeng telah
mengenal sistem Pemerintahan yang Demokrasi dibawah kepemimpinan Raja dan Datu.
Maka dilaksanakanlah Seminar Sehari pada Tanggal 11 Maret 2000, yang dihadiri
oleh para pakar, Budayawan, Seniman, Ahli Sejarah, Tokoh Masyarakat, AlimUlama,
Generasi Muda dan LSM, dimana disepakati bahwa hari Jadi Soppeng dimulai sejak
Pemerintahan TO MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA tahun 1261,
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan BACKWARD CONTING, dan mengusulkan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng untuk dibahas dalam
Rapat Paripurna dan mengesahkan untuk dijadikan salam suatu Peraturab Daerah
tentang Hari Jadi Soppeng.V. PENETAPAN HARI JADI SOPPENGDari hasil rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Soppeng,
Tanggal 12 Maret 2001 telah menetapkan dan mengesahkan suatu Peraturan Daerah
Kabupaten Soppeng, Nomor 09 Tahun 2001, Tanggal 12 Maret 2001, bahwa Hari Jadi
Soppeng Jatuh pada Tanggal 23 Maret 1261.Ringkasan arti dari pemakaian Hari jadi Soppeng yakni angka 2 dan angka 3,
karena angka tersebut mempunyai makna sejarah dan filosofi sebagai berikut :1. Angka 2 menunjukkan :a. Dua ke Datuan yakni Soppeng Rilau dan Soppeng Riajab. Dua Tomanurung yaitu : TOMANURUNG RI SEKKANYILI DAN TO MANURUNG RI GORIE.c. Dua Cakkelle/Burung Kakaktua yang memperebutkan setangkai padi, yang
merupakan petunjuk para matoa yang bermusyawarah mengatasi krisi kelaparan,
akhirnya menemukan Tomanurungnge RI SEKKANYILId. Dua Pegangan hidup yaitu kejujuran dan keadilan.e. Dua hal yang tidak bisa dihindari yaitu nasib dan takdir.f. Dua tanranna namaraja tanaE- Seorang pemimpin harus jujur dan pintar- Masyarakat hidup aman, tentram dan damai.2. Angka 3 menunjujjan :a. adanya perjanjian 3 kerajaan yaitu : Bone, Soppeng dan Wajo yang dikenal
dengan Tellu PoccoE.b. Taring Tellu Menunjukkan tempat bertumpu yang sangat kuat dan stabil.c. TELLU RIALA SAPPO, yaitu TAUE RIDEWATAE, TAUE RI WATAKKALE, TAUE RI PADATTA
RUPA TAU.d. TELLU EWANGENNA LEMPUE, yaitu kejujuran, kebenaran dan keteguhan.3. Angka Dua Tellu bermakna :a. Dua Tellu bermakna antara lain murah reski.b. - Dua temmasarang, artinya Allah dan hambanya tidak pernah berpisah.- Tellu temmalaiseng, artinya Allah Malaikat dan hamba selalu bersama-sama.c. Tellu Dua Macciranreng, Tellu-Tellu Tea Pettu bermakna berpintal dua sangat
rapu, berpintal tiga tidak akan putus.d. - Mattulu Parajo Dua Siranreng teppettu sirangreng.- Marutte Parajo, Mattulu Tellu Tempettu Silariang, bermakna tidak saling
membohongi, nanti akan putus jika putus bersama.4. dipilihnya bulan tiga atau maret Karen :a. Bulan Terbentuknya Kabupaten Soppengb. Bulan Pelaksanaan Seminar hari Jadi Soppeng.5. selain itu angka dua atau tiga juga bermakna :- jika angka 2 + 3 = 5 yang berarti :a. makna kata dalam huruf karawi lambing Daerah yaitu ADE, RAPANG, WARI,
BICARA, SARA’b. Rukun Islamc. Pancasila- jika angka 2 X 3 = 6 yang bermakna : Rukun Islam6. dipilihnya tahun 1261 adalah menggunakan BACKWARD COUNTING, yaitu
pemerintahan Datu Soppeng pertama TAU MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau
LATEMMAMALA pada tahun 1261. sehingga dengan demikian hari jadi Soppeng
ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1261.
Rabu, 30 Januari 2013
Air Minum di Gurun
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia
hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan
rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa
air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi,
tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya
tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,”Sahabat, pompa ini
harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon
jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu
mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.
“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.
“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti
nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan
seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat
tenaga memompanya.
Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat
itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan
menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Saya telah
melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah. PERCAYALAH!! Inilah kebenaran hukum alam.”
Sumber : http://iphincow.wordpress.com/2013/01/06/air-minum-di-gurun/#more-573
Langganan:
Postingan (Atom)